Model koperasi konvensional atau tradisional dinilai tak bisa menjawab tantangan eksternal: pasar yang semakin kompetitif, industrialisasi, kebutuhan modal atas kewirausahaan dan variabel lainnya. Sehingga berbagai model koperasi baru (new co-operative model) bermunculan menjawab kebutuhan, peluang sekaligus tantangan pada pasar yang terbuka.
Kajian Kamisan Ke-3 ini membedah beberapa model koperasi baru yang tumbuh di luar negeri sejak 1990an. Ada enam model yang bisa menjadi inspirasi bagi kita. Namun satu hal yang pasti, no one model fits for all. Analoginya, kita butuh garpu untuk makan mie, kita butuh sendok cekung untuk makan bubur. Sayangnya, di Indonesia apapun makanannya kita diberi garpu.
Dr. Nur Choirul Afif, dosen Manajemen Strategik dan Pengelola CIH FEB Unsoed telah memaparkannya pada Kamis, 23 April 2020 yang lalu. Diskusi diikuti oleh berbagai kalangan dengan latar belakang berbeda.
Unduh Materi Paparannya di:
New Cooperative Model
Unduh Jurnalnya di: klik di sini
Comment(1)
comment Arfi says
April 27, 2020 at 2:48 amSemngat