Setelah sukses dengan Start up Coop Camp (SCC) Batch I di Purwokerto 8-10 Februari lalu, Startup Coop Camp Batch II  bakal dihelat di Yogyakarta,  28-31 Maret 2019. Menjaring 60 peserta dari kalangan Founder Startupdan Pemuda Koperasi, diisi dengan serial workshop, talkshow dan seminar berbobot. SCC Batch II diselenggarakan oleh Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Deputi Bidang SDM.

Ekonomi berbasis digital yang terus tumbuh perlu diadaptasi jika tak ingin terdisrupsi. Belakangan, milenial pegiat koperasi di sejumlah kota mulai mencoba berjejaring membangun ekosistem baru yang lebih segar dan ramah teknologi digital. Aktivisme mereka mengerucut pada tiga kata kunci : coop platform , coop start up, dan worker coop.

Lebih luas dari sekedar koperasi go online, coop platform ditawarkan sebagai respons tren collaborative economy  yang lebih dulu menggejala lima tahun terakhir. Bagi pengusung coop platform, praksis collaborative economy yang diterapkan Gojek, Grab, AirBnB, hingga marketplace berlevel unicorn, misalnya, dinilai belum merepresentasikan spirit koperasi.

Coop platform, diandaikan laiknya Gojek atau Bukalapak dengan kepemilikan multi pihak  dalam satu platform. Tidak ada dominasi atas platform mengacu pada besaran kepemilikan modal individual atau kelompok elit, dan minus hak veto.

Kecenderungan platform atau marketplace konvensional, adalah akumulasi profit yang njomplang  dan menguntungkan pemilik platform. Adapun provider serta user melulu sebagai komoditas. Coop Platformdiposisikan untuk meretas hal itu.

Lalu coop start up, merupakan respon kooperatif atas gairah pendirian bisnis rintisan (start up) yang cenderung privat dan fragmentatif. Antusiasme pendiriannya memang membuncah. Bisnis start up tanah air tercatat terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari duaribu unit. Masuk peringkat kelima dunia setelah AS, India, Kanada, dan Inggris. Coop Start up menawarkan solusi pasar, inovasi, dan peluang scaling up dengan model bisnis kolaboratif.

Dalam Star Up Coop Camp Batch I yang dihelat di Purwokerto, Februari lalu, diulas model-model worker coop, coop platform, dan coop start up yang masih relatif baru di kalangan pegiat koperasi dan publik umum. Saat itu,  hadir 45 peserta dengan beragam latar belakang dari Jakarta,  Bekasi, Lampung, Tasikmalaya, Tuban, Kudus, Yogyakarta dan Purwokerto.

Dalam Coop Camp Batch II di Jogja kali ini, Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) kembali berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Diorganisir oleh InnoCircle Initiative, sebuah lembaga inkubator startup coop.

Persyaratan dan pendaftaran bisa dikulik di: http://bit.ly/startupcoopcampbatch2  (sebelum 26 Maret 2019)

Sumber: http://milesia.id/2019/03/15/yuk-ikuti-start-up-coop-camp-ii-di-jogja/