Perusahaan media berbasis koperasi sesungguhnya bukan barang baru. Sebaliknya memiliki sejarah panjang, hanya terpaut dua tahun dengan sejarah koperasi Rochdale Pioneer. Associated Press (AP) adalah kantor berita di New York, Amerika. Didirikan pada tahun 1846, ia beroperasi sebagai koperasi. Mereka menghasilkan laporan berita yang didistribusikan ke anggotanya, surat kabar dan penyiar. AP telah memperoleh 56 Hadiah Pulitzer, termasuk 34 untuk fotografi, sejak penghargaan tersebut ditetapkan pada tahun 1917.

AP merupakan tonggak sejarah perusahaan media berbasis koperasi pertama di dunia yang sampai saat ini masih beroperasi dengan capaian yang mengagumkan. Tercatat pada tahun 2016, berita yang dikumpulkan oleh AP diterbitkan dan diterbitkan ulang oleh lebih dari 1.300 surat kabar dan lembaga penyiaran. AP mengoperasikan 248 biro berita di 99 negara. Mereka juga mengoperasikan Jaringan Radio AP, yang menyediakan siaran berita dua kali setiap jam untuk siaran dan radio satelit dan stasiun televisi. Banyak surat kabar dan penyiar di luar Amerika Serikat adalah pelanggan AP, membayar biaya untuk menggunakan materi AP tanpa menjadi anggota koperasi yang berkontribusi.

Di negara-negara maju media berbadan hukum koperasi sudah banyak berkembang. Bahkan merupakan bagian dari sejarah perdana koperasi dunia (Associated Press berdiri 1846, dua tahun setelah Rochdale Pioneer, 1844). Rochdale dikenal sebagai koperasi modern pertama di dunia di mana prinsip-prinsip yang dilahirkannya menginspirasi prinsip koperasi yang hari ini berlaku secara universal. AP lahir hanya dua tahun setelah Rochdale berdiri, artinya AP merupakan tonggak sejarah koperasi dunia sekaligus media berbasis koperasi.

Di banyak negara berkembang koperasi media. Dari data yang dihimpun dapat disimpulkan koperasi-koperasi media tersebut memiliki tiga model: Pertama, 50% memiliki model Koperasi Multi Pihak (KMP). Kedua, 37% memilih sebagai Koperasi Pekerja yang anggotanya adalah para Jurnalis, ini seperti Associated Press. Dan ketiga adalah yang memilih sebagai koperasi konsumen, sebanyak 13%, yang anggotanya adalah para Pembaca. Bauran macam-macam koperasi media tersebut saya akan tunjukkan pada slide berikutnya.

Hal tersebut menunjukkan Koperasi Multi Pihak (KMP) atau Multi-stakeholder Cooperative (MSC) adalah model favorit bagi perusahaan media berbasis koperasi. Sehingga seminar yang diangkat oleh Suara pada hari ini sangat relevan. Bagaimana Koperasi Multi Pihak dapat menjadi alternatif bagi basis perusahaan media di Indonesia.

Di Indonesia sendiri Koperasi Multi Pihak sudah dapat dioperasionalkan di bawah ketentuan Permenkop UKM No. 8 Tahun 2021 tentang Koperasi dengan Model Multi Pihak. Sedangkan praktik di luar negeri sejarah KMP sejak 1870 (di Inggris) dan kemudian berkembang luas di Italia, Spanyol, Amerika, Kanada pada 1990an. Sehingga bisa dibilang terkait KMP Indonesia mengalami keterlambatan 30-40 tahun untuk mengadopsi model ini.


Unduh Bahan Paparan: