Program ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan ICCI berkolaborasi dengan Kemenkop UKM. Tujuannya memberikan pendampingan intensif bagi kelompok yang ingin mendirikan Koperasi Multi Pihak (KMP) atau koperasi yang ingin konversi menjadi KMP. Penjaringan peserta dilaksanakan pada 4 – 10 Oktober 2023 dengan peserta yang mendaftar sebanyak 234 kelompok dan koperasi. Sebanyak 78% merupakan kelompok dan sisanya adalah koperasi yang ingin konversi. Pada program tahun ini kuota peserta adalah sebanyak 50 peserta, meningkat dari tahun sebelumnya hanya 30 peserta.

Program ini didesain dilaksanakan sepenuhnya secara daring dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut:

Kick off dan Pembekalan

Di mana peserta akan diberi pemahaman tentang apa, mengapa dan bagaimana koperasi. Dilanjutkan tentang model multi pihak. Selain itu juga diberikan wawasan mengenai aneka model bisnis dan model bisnis yang relevan bagi KMP. Sesi ini menghadirkan beberapa narasumber dari praktisi, akademisi serta pejabat terkait.

Kick Off Pembekalan
Deputi Perkoperasian, Ahmad Zabadi

Ketua Komite Eksekutif ICCI, Firdaus Putra, HC.

Nasrun Siagian

Dewi Meisari

Heira Hardiyanti

Novita Puspasari

Anis Saadah

Mentoring Berkelompok

Pada sesi ini peserta akan dibagi menjadi 10 kelompok yang berisi masing-masing 5 kelompok/ koperasi. Sesi ini dilaksanakan tiga kali di mana Mentor akan memberikan pengarahan, penugasan serta pengayaan dan perbaikan. Peserta akan diminta menganalisis dan merancang model bisnis koperasinya serta skema multi pihak yang relevan. Outputnya, peserta akan memiliki rancangan model bisnis, skema multi pihak serta rancangan Anggaran Dasar yang relevan bagi koperasinya.

Para Mentor
Anis Saadah Nabila Naimi Audito Aji A.

Mentoring One on One

Sesi ini merupakan pengayaan, di mana setiap peserta memiliki kesempatan satu kali untuk berkonsultasi intensif dengan Mentor. Mereka dapat mendiskusikan lebih lanjut rancangan model bisnis dan skema multi pihak yang telah mereka buat. Sehingga pada sesi ini dapat menjadi pengayaan dan penyempurnaan akhir bagi setiap peserta.

Para Mentor
Anis Saadah Nabila Naimi Audito Aji A.

“Secara umum kualitas peserta yang mendatar bagus, di mana 72% mereka menyatakan usahanya telah berjalan. Hal ini akan mempercepat proses pendirian dan pengembangan koperasi tersebut. Kemudian 79% menyatakan telah memiliki tim/ inisiator/ pengurus. Artinya potensi mereka untuk menindaklanjuti untuk mendirikan KMP lebih besar pasca mengikuti program ini”, terang Anis Saadah, Managing Director ICCI.

Dari data pendaftaran dapat diketahui bauran produk/ bisnis 234 peserta, di mana dominan adalah pemasaran (20%), makanan dan minuman (17%), pertanian (15%), platform digital (7%), perikanan (6%), perkebunan (5%), kerajinan (5%) dan sisanya produk/ bisnis lainnya. “Aneka rupa produk/ bisnis tersebut tentu saja memiliki corak dan model bisnis yang berbeda-beda. Itulah sebabnya pada sesi pembekalan, peserta diberi wawasan tentang model bisnis”, lanjut Anis.

Pada kesempatan terpisah, Nasrun Siagian, Asdep Pengembangan SDM, Deputi Perkoperasian, menyampaikan bahwa kerjasama ini diselenggarakan sebagai bagian upaya Kemenkop UKM untuk memberi peningkatan kapasitas dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat. “Ditambah KMP ini model baru di Indonesia, boleh jadi sebagian masyarakat ada kendala atau kebingungan ketika hendak mendirikan KMP”, terangnya.

Kegiatan ini menuntut peserta memiliki komitmen tinggi dalam proses. Ada 234 peserta dan hanya 50 peserta yang lolos. Sehingga bagi peserta yang lolos harus benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, yang tidak diperoleh 180an peserta lainnya. Tentu saja harapannya pasca program ini mereka dapat menindaklanjutinya dengan mengurus pendirian badan hukum ke Notaris di wilayahnya. []


Siapa saja peserta yang lolos seleksi, cek di sini.