Pengumuman Calon Tenaga Pendamping Agribisnis (TPA) ICCI Lolos Seleksi Administrasi
Sampai tanggal 27 Agustus pukul 23.59 WIB, Panitia telah menerima 639 orang pelamar dari berbagai wilayah di Indonesia. Atas partisipasi dan antusiasmenya kami sampaikan banyak terimakasih. Di bawah ini adalah nama-nama peserta yang lolos seleksi administrasi dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya untuk seleksi wawancara, sebagai berikut: No Nama Peserta 1 Rahmat Adi Santosa, S.Pd. 2 Atty Ismayanti 3 Arip Rahman, SP. 4 Nunu Rangga Walis, SP. 5 Restu Gunadi, SP. 6 Gilang Fauzi Dzikrillah, S.P., M.Si. 7 Akbar Khausyar SP. 8 Amanda Putri Lestari, SP. 9 Agung prasetio SP. 10 Paul Kasenda Sidabutar 11 Saiful, SE., MM. 12 Rayhan Ahmad Ghifari S.Agr MM. 13 Bir Ali, SP. 14 A.Khusnul Fauziah, SP. 15 Arfaid Mardatilla, SP. 16 Nurul Risky Amalia SP. 17 Susanti M, SP. 18 H. Firdaus, SP. 19 Rizki Kurniawan, SP., M.Sc. 20 Kuswoyo, SE., MM. 21 Muh Irfan, S.Hum. 22 Audito Aji Anugrah, SE., MM., Akt. 23 Bagus Setyawan, SP., MP. 24 Puguh Bintang Pamungkas, SP., MP. 25 Muliadi W 26 Fiman 27 Hamdani SE. 28 Alan Pakaya 29 Siti Yuliani, SP. 30 Andi Paelori A.Y SP. 31 Andalucia Nurdin 32 Ferdinand T.P. Assa 33 Muh Ilham Anugrah Bayu 34 Imroatul Chasanah, SP. 35 Agung Gumelar, S.Pt., M.Si. 36 Junaidi, S.Pi. 37 Julianus, SM. 38 Dzuliandari, S.Tr.P. 39 Wisnu Elman Bunaya, SP. 40 Qashiratuttarafi, SP. MSi. 41 Christofle Yosua Elia Tulung S.Pt. Keputusan Panitia di atas bersifat final. Jadwal wawancara akan diberitahukan Panitia melalui nomor kontak yang diberikan saat melamar. Demikian pengumuman ini disampaikan. Jakarta, 28 Agustus 2025 Salam hormat, Panitia Seleksi TPA ICCI
Read moreRekrutmen Tenaga Pendamping Agribisnis (TPA) Tahun 2025
REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING AGRIBISNIS (TPA) | Pengembangan Korporasi Pertanian Berbasis Koperasi bertujuan untuk mendukung pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian yang berkelanjutan dan inklusif. A. Kualifikasi: Pendidikan minimal strata 1 (S1) bidang Agribisnis atau Manajemen Bisnis dari perguruan tinggi terakreditasi Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.00 Memiliki pengalaman dalam pendampingan usaha dan/ atau menjalankan usaha agribisnis minimal 2 (dua) tahun Memiliki sertifikat kompetensi yang relevan akan menjadi nilai tambah Memiliki pengalaman dalam perkoperasian akan menjadi nilai tambah Memiliki kemampuan setidaknya mengoperasikan komputer, perangkat lunak berbasis MS Office dan Google Ecosystem B. Persyaratan: Ijazah atau bukti keterangan lulus dan transkrip nilai Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae) Sertifikat kompetensi yang relevan (bila ada) Menyusun bahan paparan minimal 7 (tujuh) slide dengan topik Strategi Pengembangan Koperasi Pertanian. Kami menggunakan metode deteksi untuk pembatasan pemakaian AI dan pencegahan kegiatan plagiarisme. C. Benefit dan Masa Kontrak: Kontrak kerja pendampingan selama 4 (empat) bulan September-Desember 2025 dengan honorarium Rp7.000.000-Rp10.000.000/bulan. Honor tersebut meliputi transportasi, makan, komunikasi, biaya hidup dll (all in). Kontrak berpeluang diperpanjang sampai Juni 2027 berdasarkan hasil evaluasi. ICCI membuka kesempatan bagi Bapak/ Ibu menjadi Tenaga Pendamping Agribisnis (TPA). TPA bekerja secara on site di wilayah program. Ketentuan dan pendaftaran dapat disimak di: https://bit.ly/TPAICCI. Pendaftaran dilaksanakan mulai 23 Agustus 2025. Batas pendaftaran pada 27 Agustus 2025 pukul 23.59 WIB. Kami tunggu partisipasi Bapak/ Ibu untuk sukseskan pengembangan korporasi pertanian berbasis koperasi!
Read morePeluang dan Tantangan Koperasi Multi Pihak Sektor Pertanian
Oleh: Novita Puspasari “Model ini mungkin adalah jawaban yang selama ini kita tunggu-tunggu. Koperasi konsumen fokus pada konsumennya, koperasi produsen hanya pada produksinya, dan koperasi simpan pinjam hanya terkait permodalannya. Kalau ada uang, bisa produksi, tapi tidak bisa menjual, kan koperasinya tidak berjalan. Begitu juga jika ada konsumen, tapi kesulitan modal, bagaimana mau memproduksinya? Kita perlu model koperasi yang bisa mengintegrasikan dari hulu ke hilir”.
Read more