Koperasi Indonesia kini punya kisah lain. Ajang Indonesia Fund Fest (IFF) 2021 menjadi momentum baru, bahwa koperasi bisa mengembangkan inovasi baru. Kegiatan bergengsi tersebut digelar pada Selasa, 14 Desember 2021, di Gedung iNews Tower, Jakarta. IFF 2021 adalah hasil kolaborasi dari LPDB – KUMKM, MNC Group, Orbit Future Academy dan Siger Innovation Hub.
IFF merupakan agenda tahunan yang mempertemukan (business pitching) tenant inkubator wirausaha binaan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan calon investor lokal maupun internasional. Pada perhelatan kali ini, IFF dihadiri oleh berbagai entitas bisnis salah satunya adalah inkubator dari Lampung yaitu Siger Innovation Hub (SigerHub).
Torehan prestasi dari SigerHub sebagai inkubator terbaik di ajang bergengsi IFF ini adalah angin segar bagi koperasi. Tak hanya untuk internal SigerHub, rekognisi yang diperoleh ini sekaligus melegitimasi bahwa koperasi mampu untuk eksis di era disruptif. SigerHub memang bukan seperti inkubator pada umumnya, karena SigerHub juga turut serta dalam menginisiasi model Startup Koperasi dan Platform Koperasi. “SigerHub adalah inkubator berbasis koperasi pertama di Indonesia, di mana kita menciptakan ekosistem yang berkelanjutan lewat koperasi, seluruh anggota koperasi adalah para pendiri, tenant, mentor, pengelola dan masyarakat yang memiliki satu visi”, ucap CEO SigerHub.
Selain itu, SigerHub ditetapkan juga untuk menjadi role model dari konsep Green Incubator dengan menggunakan skema open loop incubation di Indonesia. Prestasi itu diperoleh SigerHub melalui proses panjang melalui networking dengan berbagai pihak atau lembaga seperti LPDB – KUMKM dan Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI). Di samping itu memang kemampuan manajerial yang mumpuni dari Ikhwan Ferdian, HC., selaku CEO SigerHub, untuk mengembangkan SigerHub di tingkat nasional dan internasional.
Tonggak SigerHub tak dapat dipungkiri juga bagian dari ikhtiar Firdaus Putra, HC., Ketua Eksekutif Komite ICCI. Mungkin dapat dikatakan bahwa Firdaus adalah pelopor diskursus dan model startup co-op atau platform co-op di Indonesia. Pertemuan antara Ikhwan dan Firdaus dimulai dari agenda besar yaitu Startup Coop Camp yang diinisiasi ICCI dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Startup Coop Camp diselenggarakan di 6 provinsi di Indonesia tahun 2019 lalu. Lepas kegiatan itu untuk mewadahi para peserta/ tenant diinisiasi lah SigerHub dengan dukungan dan pendampingan oleh ICCI.
Setelah pertemuan tersebut ada banyak sekali kesempatan yang mempertemukan antara Ikhwan dan Firdaus termasuk juga dalam program Inkubator Binaan dari LPDB – KUMKM. Bagi Ikhwan, Firdaus bukan hanya praktisi koperasi semata, namun motor penggerak ide-ide segar untuk koperasi di Indonesia. “Hasil karya Mas Firdaus telah menginspirasi, memberikan motivasi sekaligus memberikan warna baru perkoperasian Indonesia, sebagaimana juga berdampak kepada SigerHub sendiri”, ujar Ikhwan.
Terbukti kerja keras ICCI di bawah nahkoda Firdaus mampu menggerakkan generasi muda untuk berpikir out of the box, SigerHub adalah contoh konkretnya. Tak hanya dalam ruang ICCI, Firdaus juga terlibat langsung dalam pembuatan regulasi baru, Permen No. 8 Tahun 2021 Tentang Koperasi Multi Pihak, yang mendukung bagi model baru seperti startup co-op atau platform co-op. Sehingga kedepannya, generasi muda yang ingin mendirikan startup koperasi tidak lagi terhambat masalah regulasi. “Firdaus Putra adalah sosok nyata pemimpin inovasi koperasi di Indonesia dan sangat pantas menjadi Menteri Koperasi kebanggaan koperasi Indonesia di masa depan”, cakap Ikhwan.
SigerHub hingga saat ini telah menginkubasi 74 tenant dari unsur Startup, Koperasi dan UMKM. Beberapa tenant yang telah graduation tidak hanya dilepas begitu saja, bahkan beberapa di antaranya mendapatkan investasi oleh investor lokal, nasional, hingga international. Salah satu tenant dari inkubasi SigerHub yang memperoleh investasi adalah PT Aulian Kreasi Gemilang yang merupakan startup di segmen mainan edukasi anak-anak. Mereka berhasil mendapatkan pendanaan dari investor asal India sebesar Rp. 1 miliar, dan Rp. 100 juta dari investor asal Indonesia.
SigerHub juga telah berkembang jauh dan cepat. Saat ini SigerHub memiliki beberapa unit bisnis untuk men-support tenant, salah satunya Sumber Daya Manusia (SDM) melalui LampungTalent. Sedangkan, untuk branding dan marketing terdapat pula SigerCreative dan untuk tempat pengembangan tenant yaitu SigerSpace. Kebutuhan tenant lain seperti pembuatan website juga ada SigerSite serta memiliki SigerEO untuk membantu tenant dalam mengerjakan event.
Melihat capaian SigerHub saat ini, Firdaus menyatakan bangga. “Dulu SigerHub itu hanya berangkat dari visi dan semangat. Saat itu saya buat dua alternatif nama: Siger Innovation Hub atau SAI Innovation Hub. Blessing, SigerHub nama dan reputasinya sekarang membesar. Dari ide tiada kapasitas, sekarang lengkap semua. Siapa yang tak bangga melihat benih yang ditanam lalu tumbuh dan membesar seperti sekarang ini. Di bawah kepemimpinan Ikhwan, karya itu mulai kokoh”, terang Firdaus yang juga adalah Sekjend Asosiasi Neo Koperasi Indonesia (ANKI) itu.
Bentuk dukungan yang paling baru adalah SigerHub juga telah memiliki UMKM detector untuk melakukan tes kesehatan UMKM. Dukungan terakhir yang biasanya paling ditunggu oleh tenant adalah permodalan, dan SigerHub juga telah memfasilitasi ini. SigerHub berkolaborasi bersama Koperasi Jasa Serikat Talenta Karya yang menjadi akselerator dan investasi yang nantinya akan jadi venture capital skema koperasi. “Dari situlah Siger bertransformasi sebagai one stop solution bisnis bagi entrepreneur di Lampung dan kita akan mengembangkan di beberapa wilayah lainnya”, ucap CEO SigerHub.
Banyak pengalaman yang telah diperoleh SigerHub dan tentu saja itu membuat SigerHub sebagai inkubator startup koperasi semakin matang. Semakin banyak orang tahu SigerHub, semakin banyak lembaga tahu terus membuka potensi networking yang semakin luas bagi SigerHub. “Pemerintah lokal di sini juga support dengan eksistensi SigerHub. Sekarang banyak institusi, termasuk Universitas Negeri Lampung (Unila) tempat saya mengabdi juga menjalin kerjasama menjadi mitra dalam pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Saya dorong teman-teman tim SigerHub untuk bisa “masuk” ke kampus karena kita punya value”, ujar Dodi salah satu Dosen di Unila yang juga menjadi mentor di SigerHub.
Di balik torehan prestasi dan tentu saja ada banyak strategi serta tantangan ke depan yang terus mengikuti SigerHub. Solidaritas adalah kunci dari cara SigerHub bertahan. Keterlibatan banyak pihak sangat berpengaruh bagi cara SigerHub untuk terus menggemakan narasi startup co-op ke depan. “Kunci suksesnya ya kolaborasi. Sudah saatnya sekarang kerja-kerja kreatif dan inkubasi dilaksanakan secara kolaboratif”, cakap Dodi, yang juga merupakan Ketua 2 di Komite Eksekutif ICCI.
SigerHub akan terus meluaskan manfaatnya, rekognisi dari LPDB adalah peluang besar untuk mereplikasi model ini ke berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga inovasi nyata itu tidak lagi menjadi suatu yang minor melainkan menjadi jawaban dari masalah-masalah di Indonesia dalam bidang kemandirian sosial dan ekonomi. []
Post a comment