Mengapa Koperasi Multi Pihak Lahir?
Oleh: Firdaus Putra, HC. Pada artikel sebelumnya, “Apa itu Koperasi Multi Pihak?” kita sudah melihat sepintas sejarah koperasi multi pihak (KMP) yang berakar jauh pada 1844 (Rochdale Pioneer) dan 1870 (Hebden Bridge). Keduanya memberi gambaran berbeda awal mula model itu berkembang. Perubahan yang terjadi pada kedua koperasi tersebut dapat dibandingkan sebagai berikut:
Read moreApa Itu Koperasi Multi Pihak?
Oleh: Firdaus Putra, HC. Koperasi Multi Pihak atau selanjutnya disingkat KMP merupakan model baru di Indonesia. Meski demikian model ini telah berkembang sejak tahun 1990an di berbagai negara. Bahkan embrionya dapat dilacak sejak 1870 yang dipraktikkan oleh The Hebden Bridge Fustian Manufacturing Cooperative Society di Inggris (Bibby, 2015). Bahkan Frank Thomas (2017) menyatakan bahwa model multi pihak telah dipraktikkan oleh koperasi pertama di Inggris pada 1844, yakni koperasi Rochdale.
Read moreSignifikansi Early Adopters dan Upaya Crossing the Chasm Koperasi Multi Pihak di Indonesia
Oleh: Firdaus Putra, HC. Bulan April 2024 ini menandai dua tahun efektif berlakunya Permen No. 8 Tahun 2021 tentang Koperasi dengan Model Multi Pihak. Saat ini tercatat sudah ada 144 Koperasi Multi Pihak (KMP) resmi berdiri (ODS Kemenkop, April 2024). Sebagian besar merupakan pendirian baru dan hanya 15 koperasi adalah konversi dari model konvensional. Bila di rata-rata sedikitnya 70 KMP berdiri setiap tahun yang tersebar di berbagai kabupaten/ kota.
Read moreTahun Koperasi Internasional 2025 dan Agenda Pembangunan Bagi Presiden Mendatang
Oleh: Firdaus Putra, HC. Lewat Sidang Pleno ke-47 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Koperasi Internasional. Dalam sidang itu, PBB memproklamirkan kembali Resolusi No. 47/90 tentang International Year of Cooperatives (IYC). Resolusi menyeru kepada negara-negara anggotanya untuk memperkuat peran koperasi dalam pembangunan sosial.
Read morePeluang dan Tantangan Koperasi Multi Pihak Sektor Pertanian
Oleh: Novita Puspasari “Model ini mungkin adalah jawaban yang selama ini kita tunggu-tunggu. Koperasi konsumen fokus pada konsumennya, koperasi produsen hanya pada produksinya, dan koperasi simpan pinjam hanya terkait permodalannya. Kalau ada uang, bisa produksi, tapi tidak bisa menjual, kan koperasinya tidak berjalan. Begitu juga jika ada konsumen, tapi kesulitan modal, bagaimana mau memproduksinya? Kita perlu model koperasi yang bisa mengintegrasikan dari hulu ke hilir”.
Read moreTransformasi Digital Mengungkit Bisnis Koperasi, Mitos atau Fakta?
Oleh: Anis Saadah, Managing Director ICCI Pandemi dua-tiga tahun lalu terbukti telah mempercepat transformasi digital di berbagai sektor pada instansi pemerintah dan swasta. Kebijakan pembatasan sosial mengharuskan banyak aktivitas dilakukan secara daring. Transformasi digital yang awalnya dianggap sekedar nice to have, bergeser menjadi need to have. Dipaksa keadaan, daring menjadi pilihan.
Read moreRelevansi Koperasi Multi Pihak bagi Perusahaan Media
Perusahaan media berbasis koperasi sesungguhnya bukan barang baru. Sebaliknya memiliki sejarah panjang, hanya terpaut dua tahun dengan sejarah koperasi Rochdale Pioneer. Associated Press (AP) adalah kantor berita di New York, Amerika. Didirikan pada tahun 1846, ia beroperasi sebagai koperasi. Mereka menghasilkan laporan berita yang didistribusikan ke anggotanya, surat kabar dan penyiar. AP telah memperoleh 56 Hadiah Pulitzer, termasuk 34 untuk fotografi, sejak penghargaan tersebut ditetapkan pada tahun 1917.
Read moreSejarah, Model, Kontekstualisasi dan Prospek Koperasi Multi Pihak di Indonesia
Oleh: Firdaus Putra, HC. Tulisan ini merupakan bagian dari makalah utuh saya tentang Koperasi Multi Pihak menggenapi materi yang sering saya sampaikan dalam bentuk Power Point di berbagai seminar. Saya sertakan juga template Anggaran Dasar KMP yang diterbikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Semoga bisa membantu Anda memahami secara komprehensif dan ketika ingin mendirikan KMP. Semoga bermanfaat.
Read moreMemacu Pertumbuhan Koperasi
Oleh: Firdaus Putra, HC. Sebaran koperasi Indonesia berdasar lapangan usaha didominasi sektor jasa. Data menyebut sebanyak 43,42 persen dari 127.846 koperasi aktif bergerak di jasa keuangan dan asuransi (Kemenkop UKM, 2021). Kemudian jasa lainnya sebesar 34,47 persen. Total kedua sektor itu mencapai 77,89 persen. Sektor usaha lain yang menjadi primadona koperasi adalah pertanian, kehutanan dan perikanan di angka 9,16 persen. Disusul penyediaan akomodasi dan makan-minum 8,32 persen. Terakhir sektor perdagangan besar dan eceran hanya mencapai 1,92 persen. Ada juga 12 sektor lainnya, sesuai klasifikasi lapangan usaha nasional, namun semuanya di bawah satu persen.
Read moreKoperasi Kontemporer vs Koperasi Tradisional, Telaah tentang New Generation Coop (NGC)
Penulis: Arsiya Wenty, Business Advisor Agriterra New Generation Cooperative (NGC) bukanlah istilah baru dalam perkembangan koperasi di negara-negara maju. Istilah ini semakin populer ketika terjadi perubahan signifikan pada sektor pertanian, atau lebih dikenal dengan industrialisasi pertanian. Tren yang kemudian berkembang adalah menurunnya jumlah petani kecil dan meningkatnya praktek corporate farming. Akibatnya, banyak petani meninggalkan profesinya, menjual lahan produksinya, atau urbanisasi ke kota besar untuk bekerja serabutan.
Read more